
Keterangan Gambar : Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni sat silaturrahmi dengan Ketua DPRD Sulsel, Ina Kartika Sari di Rumah Jabatannya di Jalan Ratulangi Makassar.
Sepuatarsulawesi.com, Makassar- Sehari setelah menemui Gubernur dan
Wakil Gubernur Sulsel, Hari ini, Kakanwil Kemenag Sulsel H. Khaeroni silaturrahmi
dengan Ketua DPRD Sulsel, Ina Kartika
Sari di Rumah Jabatannya di Jalan Ratulangi Makassar.
Kakanwil
yang membawa serta Kabag TU H. Fathurrahman dan Kabid PHU H. Kaswad Sartono
menyampaikan kesyukurannya bisa diterima baik di Sulsel dari berbagai elemen
masyarakat, termasuk oleh Ketua DPRD Wanita Pertama di Sulsel itu.
Baca juga: Ormas Islam dan Majelis Taklim di Sulsel akan Terima Bantuan Rp. 30 Juta Rupiah
Di
Kesempatan itu, Khaeroni menyampaikan
jajarannya siap bersinergi dan bekerjasama dengan DPRD Sulsel, utamanya terkait
peningkatan dan pembinaan program Agama
dan Keagamaan.
Kakanwil
juga mengapresiasi Hasil capaian Kerjasama Kementerian Agama Sulsel dengan DPRD
Sulsel yang sudah tampak nyata dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Sulsel
selama ini.
Di Hadapan
Ina Kartika Sari, Khaeroni juga menyinggung sejumlah masalah yang masih butuh
uluran tangan para wakil rakyat khususnya di Sulsel yang terkait dengan
kesejahteraan guru Agama, khususnya guru Honor di Madrasah yang memprihatinkan.
“Penghasilan
mereka cuma 300 ribu per bulan, mudah mudahan keprihatinan kami di Kementerian
Agama bisa mendapatkan respon positif dari Lembaga Terhormat yang ibu Pimpin,” ungkap
Kakanwil Sulsel.
Menanggapi
usulan Kakanwil, Ketua DPRD Sulsel menyambut baik komitmen Kerjasama dan
gagasan Kakanwil, dan berjanji akan membahas usulan tersebut melalui komisi E
DRPD Sulsel yang menjadi mitra strategis Kementerian Agama.
“Terkait
penghasilan atau gaji Guru Honorer khususnya guru Madrasah, Insya Allah kami
bisa usahakan bantu dengan melihat alokasi anggaran yang dapat kita gunakan
termasuk bantuan keuangan,” jelas Legislator asal Partai Golkar ini.
Selama ini,
lanjut Ina Kartika, DPRD Sulsel sudah mengalokasikan bantuan ke sejumlah lembaga
pendidikan keagamaan baik madrasah maupun di Pondok Pesantren. Meski belum
seluruhnya bisa terpenuhi, tapi minimal hal itu menjadi bukti bahwa pihaknya memiliki
perhatian besar kepada lembaga keagamaan, baik itu pendidikan maupun sosial
keagamaan .
“Kedepan kita bisa lebih tingkatkan kerjasama agar kebutuhan dasar yang Bapak Kakanwil sebutkan tadi bisa diatasi bersama sama,” ujar Ina.